Featured Post

Featured

Perayaan Hari Raya Waisak Umat Buddha

 Hari raya Waisak adalah salah satu hari yang sangat penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Pada hari raya Waisak, umat Buddha biasanya ...

Perayaan Hari Raya Waisak Umat Buddha

Perayaan Hari Raya Waisak Umat Buddha

 Hari raya Waisak adalah salah satu hari yang sangat penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Pada hari raya Waisak, umat Buddha biasanya akan menggelar serangkaian acara dan ritual. Mengingat Agama Buddha telah menyebar ke berbagai belahan dunia, maka terdapat berbagai jenis tradisi yang berbeda dan unik antara perayaan Waisak di tempat yang satu dengan tempat lainnya.

Berikut beberapa tradisi dan kegiatan menarik yang biasa dilakukan oleh umat Buddha saat merayakan Waisak :

 

1. Menyalakan Lampu Minyak dan Lilin Berbentuk Bunga Lotus

Mungkin bagi sebagian orang, menyalakan lampu minyak maupun lilin merupakan hal yang biasa. Tetapi saat perayaan Waisak, kedua hal ini memiliki makna yang mendalam untuk umat Buddha.

Menyalakan lampu minyak bertujuan untuk mengusir kegelapan, dan juga dimaknai sebagai penerangan kehidupan manusia

2. Mengunjungi Tempat Kelahiran Buddha di Nepal

Bagi umat Buddha yang berada di Nepal, biasanya mereka akan mengunjungi tempat kelahiran Buddha saat perayaan Waisak, yaitu tepatnya di Lumbini.

Disana mereka akan melakukan serangkaian acara serta akan berusaha untuk melakukan kebajikan sebanyak mungkin.

3. Perayaan Trisuci Waisak di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah

Tak hanya di Candi Borobudur, perayaan Trisuci Waisak di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah juga dilakukan.Terdapat arak-arakan dari Candi Mendut yang nantinya akan dibawa menuju Candi Borobudur.

4. Kirab Agung Amisa Puja di Yogyakarta

Masih di Pulau Jawa, perayaan Hari Waisak juga dilakukan di Desa Gunung Kelir, Girimulyo, Yogyakarta. Ratusan umat Buddha di Yogyakarta melakukan Kirab Agung Amisa Puja dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Peserta kirab biasanya akan membawa aneka sesajen, kendi yang berisi air suci, bunga, hasil bumi, dan beragam panji menuju Vihara. Tak hanya itu, arca Buddha dalam tandu dan obor dibawa untuk semakin memeriahkan Kirab Agung Amisa Puja.



Memperingati Hari Kelahiran Yesus Dengan "Tradisi Wayang Wahyu"

Memperingati Hari Kelahiran Yesus Dengan "Tradisi Wayang Wahyu"

Natal adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Jika disebut hari Natal, maka konotasinya adalah hari kelahiran Yesus, pada tanggal 25 Desember. Umat Nasrani merayakan hari Natal dirayakan secara khidmat dan kebesaran baik di dalam gereja ataupun di rumah-rumah.

Ada sebuah perayaan yang unik di Indonesia tentang perayaan natal dengan wayang kulit Enggak cuma menceritakan epik Mahabharata atau Ramayana, ternyata ada lho pertunjukan wayang yang memiliki cerita berbeda. Pertunjukan wayang ini dikenal dengan nama Wayang Wahyu. Berbeda dari wayang yang seperti biasanya, cerita yang dipertunjukan dalam Wayang Wahyu diambil dari berbagai kisah yang terdapat dalam Alkitab. Pertunjukan wayang yang seringkali dilakukan menjelang perayaan hari Natal di gereja-gereja tertentu di Jawa ini merupakan salah satu simbol inkulturasi budaya yang terbentuk di Indonesia. Pertama kali muncul pada tahun 1960an, pementasan Wayang Wahyu digunakan untuk mengingatkan umat Katolik untuk menjalin keharmonisan antar sesama. Meski tak sepopuler pertunjukan wayang kulit yang berisi penyebaran ajaran Hindu maupun Islam, kemunculan wayang wahyu menjadi bagian penting yang membingkai semangat inkulturasi budaya. Perlu diketahui nih sobat, Wayang Wahyu “Ngajab Rahayu” ini diciptakan oleh seorang biarawan Katolik, yaitu Timotheus L. Wignyosoebroto FIC, di Surakarta, pada tahun 1960.

Ide awal terciptanya wayang wahyu dimulai ketika Bruder Timotheus menyaksikan pentas wayang kulit dalang MM Atmowijoyo, tahun 1957, di gedung Himpunan Budaya Surakarta. Waktu itu lakon yang dipentaskan bukanlah lakon Mahabharata atau Ramayana, tapi lakon Dawud Nampa Wahyu Keraton yang diambil dari Al-Kitab (Injil) Perjanjian Lama. Saat itu, wayang yang digunakan adalah tokoh-tokoh wayang kulit biasa, karena belum mempunyai wayang khusus untuk penyebaran agama Katolik. Bruder Timotheus lalu mengusulkan dibuat wayang khusus yang berbeda dari wayang kulit yang lazim di masyarakat. Maka diciptakanlah wayang yang menyerupai tokoh-tokoh seperti dalam Al-Kitab.

Wayang wahyu makin dikenal masyarakat khususnya umat Katolik di Indonesia setelah mengikuti pentas pada Pekan Wayang Indonesia I (1969) dan Pekan Wayang Indonesia II (1974). Wayang wahyu dipentaskan tidak hanya di lingkungan Gereja Katolik, tetapi juga di luar lingkungan gereja seperti saat perayaan Hari Raya Paskah dan Hari Raya Natal yang selalu disiarkan RRI Surakarta.

Sobat Harmoni, mari kita hargai dan lestarikan budaya semacam ini, agar wujud inkulturasi budaya di Indonesia tetap terjaga. Bukan hanya agama Islam saja yang memiliki tradisi semacam wayang kulit ini, tetapi agama Konghucu juga memilikinya, mari kita hormati berbagai budaya yang dimiliki masing-masing agama



Tradisi Unik "MESBES BANGKE" Umat Hindu

Tradisi Unik "MESBES BANGKE" Umat Hindu

Budaya dan tradisi adalah suatu pewarisan oleh leluhur, hal ini jika dilestarikan akan menjadi sebuah hal unik, sebagaimana yang kita temukan di wilayah Bali warisan atau peninggalan budaya masih sangat terjaga. Sejumlah tradisi unik menjadi sebuah atraksi dan sebagai suguhan bagi wisatawan yang berlibur ke pulau Bali, hal tersebut menjadikan daya tarik tersendiri bagi pulau ini.

Keyakinan masyarakat akan tradisi yang dilakukan oleh warga pada sebuah tempat berdasarkan keyakinan mereka, seperti halnya keyakinan akan terjadi musibah jika tradisi atau ritual tersebut tidak dilakukan. Alasan lain adalah karena berhubungan dengan keyakinan beragama untuk penghormatan kepada Tuhan ataupun pada leluhur sehingga menjadikan sebuah budaya bagi masyarakat di pulau Bali. Tradisi unik di puau Bali diantaranya adalah sebuah pemakaman di Desa Trunyan. Pada umumnya orang meninggal di pulau Bali selain dikubur dapat dikremasi langsung, lain halnya dengan tradisi unik di Desa Trunyan kintamani, kabupaten Bangli. Pada saat orang meninggal maka tubuh atau jasad orang tersebut hanya diletakkan di bawah pohon menyan, maknanya jasa tersebut diletakkan di atas tanah tanpa dikubur dan hanya dipagari oleh bambu (ancak saji) agar tidak dicari oleh binatang atau hewan liar. Hal ini sangat berbeda dengan kepercayaan-kepercayan  agama lainnya.

Bukan hanya itu ada sebuah tradisi yang terlihat benar-benar ekstrem dan unik di pulau Bali yakni tradisi mesbes bangke (mencabik-cabik mayat). Tradisi ini tidak dilakukan pada semua jasad manusia yang sudah meninggal tidak ada sebuah aturan yang mengatur, kapan tradisi tersebut akan berlangsung. Seperti yang diketahui jasad warga Hindu yang meninggal di Bali akan dilakukan upacara ngaben dengan cara ngaben massal yang melibatkan oleh banyak warga atau ngaben bersifat pribadi.

Tradisi mesbes bangke tersebut hanya digelar untuk ngaben personal saja jadi tidak semua orang meninggal melalui proses mencabik mayat tersebut. Filosofi dari tradisi ini konon, penduduk asli Banjar buruan ini kebingungan untuk menghilangkan bau busuk yang dikeluarkan oleh mayat, karena zaman dahulu tidak ada formalin, Mereka mencari cara agar mayat tidak berbau busuk. Warga memiliki ide untuk mesbes (mencabik) mayat tersebut, dan pada saat mencapai-cabik mayat mereka harus merasa kegembiraan, agar lupa akan bau yang ditimbulkan oleh mayat tersebut.

Saat ini zaman sudah semakin maju dan berkembang, banyak cara dilakukan untuk membuat mayat tersebut tidak berbau termasuk penggunaan obat formalin, tetapi tradisi sudah diwariskan maka dari itu tradisi ini masih tetap terjaga. Saat tradisi mess bangke ini berlangsung keluarga almarhum biasanya sudah merelakan dan ikut serta dalam ritual ini. Maka sampai sekarang tradisi tersebut masih bertahan.

Sobat harmoni, kita harus tetap menjaga tradisi ataupun budaya yang diturunkan secara turun temurun, Kita harus menghormati tradisi tersebut dan jangan mencela tradisi itu. Karena mungkin ada makna ataupun filosofi tersembunyi dari sebuah tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang.

TRADISI UNIK HALAL BI HALAL UMAT ISLAM YANG ADA DI INDONESIA

TRADISI UNIK HALAL BI HALAL UMAT ISLAM YANG ADA DI INDONESIA

Halal bi halal diadaptasi dari kata bahasa Arab. Kendati demikian tradisi ini bukan berasal dari negara tersebut melainkan asli Indonesia. Apa sih halal bi halal itu ?

Halalbihalal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang. Halalbihalal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi. Asal usul istilah Halalbihalal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Pada saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia. Pedagang martabak ini dibantu dengan pembantu primbuminya kemudian mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’. Sejak saat itu, istilah halalbehalal mulai populer di masyarakat Solo. Masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari lebaran atau silaturahmi di hari lebaran. Kegiatan Halalbihalal kemudian berkembang menjadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran.

Bukan hanya itu, halal bi halal juga memiliki filosofi yang lain yakni berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah pada tahun 1948. KH Wahab merupakan seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama. KH Wahab memperkenalkan istilah Halalbihalal pada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar-pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik.Atas saran KH Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri di tahun 1948, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul 'Halalbihalal.' Para tokoh politik akhirnya duduk satu meja. Mereka mulai menyusun kekuatan dan persatuan bangsa ke depan. Sejak saat itu, berbagai instansi pemerintah di masa pemerintahan Bung Karno menyelenggarakan halalbihalal. Halalbihalal kemudian diikuti masyarakat Indonesia secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama. Hingga kini Halalbihalal menjadi tradis di Indonesia.

Bukan hanya diterapkan oleh sebagian umat Islam saja, Halal bi halal juga dapat dilaksanakan oleh berbagai umat beragama yang lainnya. Diantara manfaat halal bi halal adalah menjalin silaturahmi dan belajar saling menghormati. Manfaat lainnya adalah :

  1. Belajar menghormati & menghargai
  2. Memperpanjang umur
  3. Menghilangkan perselisihan

Mari sobat kita jaga dan belajar untuk saling menghormati diantara sesama muslim mapupun umat beragama yang lainnya



Trisuci Waisak Hari Suci Umat Buddha

Trisuci Waisak Hari Suci Umat Buddha

Apa Itu Trisuci Waisak?

Trisuci Waisak adalah hari suci umat Buddha, yang mana perayaan tersebut untuk merayakan 3 (tiga) peristiwa penting. Itulah mengapa disebut sebagai trisuci. Adapun 3 persitiwa penting tersebut yakni sebagai berikut.

  1. Lahirnya seorang pangeran Siddharta sebagai calon Buddha di Taman Lumbini tahun 623 SM
  2. Pangeran Siddharta mencapai puncak penerangan agung dan jadi Buddha di Bodh Gaya (Buddha-Gaya) di usia 35 tahun pada tahun 588 SM.
  3. Wafatnya Buddha Gautama parinibbana  di usia 80 tahun pada tahun 543 SM di Kusinara
  4. Ditetapkannya perayaan Trisuci Waisak ini pertama kali diumumkan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists atau WFB) pada tahun 1959 di Sri Lanka.

Perayaan Trisuci Waisak

Di Indonesia, perayaan Waisak digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Adapun rangkaian perayaan Waisak meliputi:

  • Pengambilan air berkat dari umbul (mata air) Jumprit di Temanggung serta penyalaan obor  sumber api abadi si Mrapen, Grobogan.
  • Ritual "Pindapatta", yakni ritual pemberian dana makanan dari masyarakat (umat) kepada para biksu/bhikkhu sebagai bentuk kesempatan untuk berbuat kebajikan
  • Samadhi di detik-detik bulan purnama mencapai puncak. Penatapan bulan purnama ini berdasarkan perhitungan falak, itulah mengapa puncak purnama bisa terjadi pada waktu siang hari.

Itulah serangkaian acara pokok di Indonesia yang digelar saat perayaan Hari Raya Waisak. Selain acara di atas, biasanya akan digelar juga pradaksina, pawai, dan event kesenian.


Mari tetap kita rayakan dan jaga tradisi ini sobat…


Kenapa  Orang Hindu Tidak Makan Sapi ?

Kenapa Orang Hindu Tidak Makan Sapi ?

 Orang-orang Hindu menganggap sapi sebagai hewan yang mulia. Ya, ini sedikit berbeda dengan konsep agama Islam yang tidak memakan daging babi karena dianggap haram, sedangkan orang Hindu tidak memakan daging sapi karena dianggap suci.

 

Terusss Apa nih yang membuat orang-orang Hindu benar-benar memuliakan sapi?

 

            Dalam kitab Niti Sastra bagian Hitopadesa Sloka 39, disebutkan dalam tradisi Hindu dikenal beberapa entitas yang dapat disebut sebagai ibu yang harus kita hormati. Versi selanjutnya kenapa orang Hindu tidak makan sapi adalah beberapa orang Hindu percaya bahwa sapi disucikan atau dimuliakan karena sapi memakan hal yang tidak dimakan manusia, misalnya rumput. Mungkin maksud konsep ini secara sederhana adalah jangan mengganggu makhluk yang tidak mengganggumu. Dalam hal ini mungkin sapi dianggap tidak mengganggu makanan kita, dia memilih makanan yang bukan makanan kita.

            Dalam ajaran agama Hindu, konsep tidak memakan daging sapi itu hampir sama dengan konsep menggunakan jilbab dalam agama Islam. Lakukanlah ketika kamu sudah siap, sudah yakin, dan tahu mengapa melakukannya adalah hal yang baik untuk dirimu atau dengan kata lain sudah mendapatkan hidayah. Saya sebagai orang Hindu belum mendapatkan hal itu, sehingga saya masih memakan daging sapi.

Mari kita saling menghormati antar umat beragama yang lainnya, jangan karena sebuah tradisi kita mendeskriminasi umat lainnya. Yukk tetap saling menghormati dan menghargai



Ciri Khas Tempat Ibadah Agama Konghucu

Ciri Khas Tempat Ibadah Agama Konghucu

 


Warna merah yang mencolok dan menjadi kesan ciri khas dari klenteng. Warna merah dilambangkan sebagai darah sebagiman Tuhan telah menciptakan dunia beserta dengan hukum-hukumnya dan manusia hidup dengan nikmat tersebut. Merah dan emas yang merupakan ciri khas tersebut dikatakan warna yang penuh dengan ong atau keberuntungan dan reski.

 

Nilai-Nilai Utama Kelenteng

-          Nilai Agamis

Nilai agamis, karena senaniasa ada persembahyangan, ritual agama, dan pembelajaran rohani.

-          Nilai Budaya

Nilai budaya, karena di dalamnya terkandung unsur-unsur budaya seperi seni bangunan dan seni budaya lainnya yang tumbuh subur di dalamnya termasuk seni kaligrai, Barong Say, wayang Potehi, dan sebagainya.

-          Nilai sosial kemasyarakatan

Nilai sosial kemasyarakatan, karena menjadi wadah kegiatan sosial khususnya pelayanan umat dan masyarakat umum

 

Tian Gong Lu (Altar Tian)

Terletak di muka pintu utama sebagai tempat untuk bersembahyang ke hadirat Huang Tian.

 

Lung Men (Pintu Naga)

Melambangkan Yang (positif), terletak di sebelah kiri bangunan kelenteng sebagai pintu masuk.

 

Shi Shi (Singa Batu)

Terletak di muka kelenteng. Singa sebelah kiri (Yang) menginjak bola, singa sebelah kanan (Yin) menginjak anak singa.

 

Qilin

Hewan suci dalam agama Khonghucu. Muncul saat kelahiran dan menjelang wafat Nabi Kongzi, membawa wahyu Yu Shu (lihat Bab 3 Hikayat Suci Nabi Kongzi).

 

Feng Huang (Phoenix) atau burung Hong (bahasa Hokkian)

Hewan suci dalam agama Khonghucu. Simbol Yin dan dipergunakan juga sebagai simbol permaisuri.

Sejarah Agama Konghucu

Sejarah Agama Konghucu

Di Indonesia memiliki banyak sekali Ras, suku, Bahasa bahkan agama.  Sebagaimana semboyan Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”. Kali ini kita akan membahas tentang agama Konghucu.

Agama Khonghucu / Kongjiao / Rujiao adalah agama yang berasal dari negeri Tiongkok. Pada awal keberadaannya, Agama Khonghucu ini hanya dianut di dalam kerajaan. Oleh karena jasa Nabi Kong Zi / Kong Fu Tze / Khonghucu, maka rakyat jelata bisa mempelajari Ajaran Khonghucu di Tiongkok (cerita nya Nabi Kong Zi mengembara). Agama Khonghucu ini sebenarnya bukan ada pada semenjak nabi besar Kongzi lahir, tetapi sudah ada sekitar 25 abad sebelum nabi besar Kongzi sendiri. Sebelum kehi dupan beliau, maka kehidupan agama di kalangan masyarakat beragama hanya di dalam lingkup istana, sebagai sebuah agama para bangsawan (royal religion).


Berkat nabi besar Kongzi yang mempunyai 3000 orang murid dan diantaranya bukan hanya para bangsawan, tetapi juga rakyat jelata. Sebuah prestasi yang luar biasa bahwa nabi Kongzi menerima ribuan murid di dalam kehidupan edukasi di jaman sekitar 6 abad SM waktu itu. Sebuah reformasi sosial religius yang luar biasa yang beliau lakukan, bahwa di era sistem imperium saat itu nabi Kongzi mendeklarasikan pembaharuan sistem pendidikan religius Ru (agama Khonghucu) sebagai agama untuk semua rakyat, bukan sekedar untuk para pemegang kekuasaan pemerintahan kerajaan. Sejak itulah pendidikan agama Ru menjadi agama masyarakat (public religion). Peneliti menemukan maha karya nabi besar Kongzi telah mengubah total tradisi budaya keagamaan kalangan istana menjadi agama yang bersifat universal; dan sekaligus merupakan reformasi religius, salah sebuah spiritual reform yang spektakuler, yang membutuhkan keberanian luar biasa. Apalagi hal tersebut dilakukan di jaman yang paralel dengan runtuhnya sistem feodal kekaisaran dinasti ketiga, Zhou, sekitar 500 tahun sebelum Masehi. Tempat beribadahnya satu agama dengan agama lain berbeda. Seperti agama Kong Hu cu ini, tempat beribadahnya di namakan klenteng. Istilah Klenteng sendiri diberi nama oleh suku Jawa yang biasa membuat nama dari bunyi alat pemanggil ibadah mereka, yaitu lonceng yang berbunyi " teng-teng-teng". 

Agama Khonghucu (Kong Jiao ) pada jaman kehidupan Zhisheng Kongzi maupun berabad abad sebelumnya disebut: agama Ru (Ru Jiao     ). Kelak pada era dinasti Han (206 SM–220 M.) selain disebut Ru Jiao, juga mulai dipakai sebutan: Kong Jiao.  Sebagaimana kita ketahui di era itu pulalah kaisar Han Wudi membuat keputusan yang monumental. Agama Ru (Khonghucu) diproklamirkan sebagai: sebuah sistem pen didikan sosial religius kenegaraan (Guojiao ). Dinasti Han bersifat Theokrasi khas agama Ru (Khonghucu), mendasari sistem pemerintahannya dengan Kong Jiao zhi Dao ( ), yang dikenal juga dengan pola kepemimpinan: nei sheng ( ) wai wang ( ). Dengan istilah dalam Sishu, kepala pemerintahan adalah ayah bunda rakyat.

 

Tradisi Pakaian Putih Berbagai Agama

Tradisi Pakaian Putih Berbagai Agama

Tradisi umat Buddha saat melaksanakan Waisak salah satunya adalah dengan memakai pakaian putih. Makna pakaian sendiri adalah suatu alat untuk melindungi tubuh, beberapa pakaian mengandung simbol yang memiliki beragam makna. Jika diamati dari sisi keagamaan banyak pemuka agama yang terkesan unik dalam hal berpakaian, diantaranya adalah tradisi umat Buddha saat melaksanakan Waisak dengan mengenakan pakaian putih. Walaupun tidak ada pengkhususan warna yang dikenakan seseorang saat pergi ke kuil di hari waisak, para ahli mengungkapkan bahwa para penyembah dianjurkan untuk memakai pakaian putih hal ini dikarenakan warna putih menyimbolkan kemurnian. Maka dari itu menggunakan pakaian putih disarankan ketika berdoa ke kuil.

Dari hal seperti ini kita dapat menerapkan sifat toleransi kita setiap agama memiliki makna ataupun arti pada pakaian masing-masing apalagi pemaknaan pada warna pakaian. Contohnya saja pada agama Islam, orang Islam dianjurkan memakai pakaian putih ketika berangkat melaksanakan ibadah salat Jumat, mereka beranggapan bahwasanya hal tersebut termasuk sunnah yang dianjurkan oleh nabi mereka. Contoh lainnya ada pada orang Tionghoa, mereka memakai pakaian Putih saat bergabung, sebagaimana makna dari warna putih adalah kemurnian, keberanian, kekuatan, dan juga kerap digunakan saat berkabung.

Hal ini menjadikan sebuah pelajaran kepada kita bahwasanya kita harus bertoleransi dalam hal sepele, contohnya saja hal pakaian. Kita tidak boleh bersikap rasis terhadap suatu agama. Karena pada tiap-tiap agama memiliki pemaknaan yang berbeda dari tiap-tiap warna dan pakaian yang mereka pakai 

Tradisi Gereja Katolik

Tradisi Gereja Katolik

 Tradisi Gereja Katolik merupakan tradisi yang berasal dari para Rasul, yang meneruskan apa yang mereka ambil dari ajaran dan contoh Yesus dan yang mereka dengar dari Roh Kudus. Generasi Kristen yang pertama ini belum mempunyai Perjanjian Baru yang tertulis, dan Perjanjian Baru itu sendiri memberi kesaksian tentang proses tradisi yang hidup itu. Tradisi-tradisi teologis, disipliner, liturgis atau religius, yang dalam gelindingan waktu terjadi di Gereja-gereja setempat, bersifat lain. Mereka merupakan ungkapan-ungkapan Tradisi besar yang disesuaikan dengan tempat dan zaman yang berbeda-beda. Dalam terang Tradisi utama dan di bawah bimbingan Wewenang Mengajar Gereja, tradisi-tradisi konkret itu dapat dipertahankan, diubah, atau juga dihapus. (KGK 83). Di dalam Gereja Katolik, banyak sekali tradisi-tradisi yang kita hidupi sampai saat ini, salah satunya yaitu tentang tradisi “Devosi kepada Bunda Maria”. Praktik devosi kepada Bunda Maria, menjadi salah satu Tradisi khas Gereja Katolik yang membedakannya dengan Gereja lain. Kenapa tidak berdoa langsung kepada Tuhan Yesus?

            Manakala mempunyai ujud/niat khusus (mau ujian, cari pekerjaan, menikah, dan sebagainya), biasanya kita meminta orang lain, entah itu teman, orang tua, nenek/kakek, bahkan leluhur, untuk turut mendoakan kita. Padahal, mereka dan kita sendiri pun masih sering berdosa yang menyebabkan suara kita tidak didengar di tempat yang mahatinggi (bdk.Yes 58:2-4).

Kalau pada mereka yang masih berdosa saja kita mohon didoakan, kenapa kita tidak memohon pada Bunda Maria juga. Memang bukan Bunda Maria yang mengabulkan doa kita, tetapi Tuhan sendiri. Dalam devosi Maria, kita meminta Bunda Maria berkenan turut mendoakan kita. Doa Bunda Maria ini seakan menggarisbawahi apa yang kita mohon. Niscaya apa yang digarisbawahi oleh Maria akan diperhatikan oleh Yesus, Puteranya sendiri, seperti dulu terjadi dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-11).



Kenapa Muslim Tidak Makan Babi ?

Kenapa Muslim Tidak Makan Babi ?

Hai Sobat Harmoni. Pada suatu hari Leo sedang menikmati hidangan yang berbahan dasar Babi kenetulan Leo beragama Kristen Protestan, Rahmad datang menemui Leo untuk mengerjakan tugas bersamanya. Leo mengajak Rahmad makan bersama dengannya (makan makanan berbahan dasar babi). Rahmad adalah seorang muslim, dia menolak ajakan Leo dengan sopan.

Dari peristiwa diatas Sobat Harmoni tau nggak nih alasan muslim dilarang mengkonsumsi babi? Yukk simak penjelasannya.

Umat Islam memiliki aturan-aturan (Hukum) dalam mengkonsumsi makanan nih sobat…. Bukan hanya Babi saja ada beberapa hewan yang tidak boleh dimakan oleh umat islam, contohnya saja anjing. Alasan lain babi tidak menjadi sebuah makanan dari umat islam adalah mengkonsumsi babi dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, bacon, atau ham memiliki efek yang berbahaya bagi tubuh. Babi menjadi inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya yang menyebabkan penyakit cacingan. Babi hanya mengeluarkan 2% dari seluruh kandungan asam uratnya dan 98% masih tersimpan dalam tubuh.

Ada banyak penyakit yang bisa ditimbulkan jika kita mengkonsumsi daging babi. Kolesterol merupakan salah satu penyakit yang paling banyak disebabkan oleh daging babi. Dari kolesterol tersebut akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, jumlah asam lemak dalam daging ini tidak biasa jika dibandingkan dengan jenis makanan lain, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Nah itulah sedikit alasan tentang umat islam yang dilarang mengkonsumsi Babi. Lalu bagaimana dengan Leo?

Leo memiliki aturan yang berbeda dengan Rahmad. Dalam agama Leo dijelaskan bahwasannya babi memiliki catatan makanan yang boleh dikonsumsi. Sebagai umat beragama yang beradab dan bertoleransi alangkah baiknya keduanya saling menghormati. Rahmad sebagai muslim, alangkah baiknya menolaknya dengan baik serta memberikan penjelasan bahwasannya ia dilarang mengkonsumsi makanan berbahan dasar Babi. Sebaliknya, Leo juga harus memahami dan menghormati agama Rahmad yang tidak memperbolehkan untuk makan babi.

Mengenal Apa Itu Cheng Beng

Mengenal Apa Itu Cheng Beng

Cheng Beng merupakan suatu tradisi ziarah kubur untuk mempererat tali silaturahmi keluarga. Hari Cheng Beng (Mandarin: qingming – cerah dan terang) setiap tahunnya dirayakan oleh masyarakat etnis Tionghoa pada bulan ketiga penanggalan Imlek, atau 15 hari setelah fenomena ekuinoks (matahari melintasi garis khatulistiwa) pada tanggal 21 Maret. Festival Qingming merupakan salah satu dari 24 titik pembagian musiman di Tiongkok. Festival Qingming menampilkan kombinasi kesedihan dan kebahagiaan. Ceng Beng merupakan hari dimana para keluarga akan mendatangi makam leluhur dan kerabat mereka. Mereka datang untuk menyapu makam dan memberikan persembahan kurban. Pada upacara ini, warga Tionghoa akan datang ke makam leluhur untuk membersihkan makam dan bersembahyang dengan membawa makanan tradisional, teh, arak, dupa, kertas sembayang, aksesori, dan berbagai persembahan untuk nenek moyang.



Perayaan Ceng Beng dilaksanakan untuk mengingat dan menghormati nenek moyang, berdasarkan ajaran Konfusianisme yang menekankan Xiao (), untuk berbakti pada orang tua dan menghormati leluhur, baik saat hidup maupun saat sudah tiada. Adapun tujuan lain dari Ceng Beng adalah supaya keluarga dapat berkumpul bersama dan mengeratkan hubungan keluarga. Hari Cheng Beng sebenarnya bukan berasal dari tradisi dan budaya Agama Buddha, namun umat Buddha dapat ikut serta merayakannya dengan pemaknaan dan cara lain. Sebagai umat yang beradab dan bertoleransi Sobat Harmoni. Alangkah baiknya kita menghormati tradisi tersebut, kita dapat memaknai peristiwa tersebut dengan pemaknaan masing-masing agama kita. Contohnya saja dalam agama Islam, tiap muslim dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur dengan tujuan untuk saling mendoakan serta ajang untuk mengingat kematian. Dalam perayaan ziarah kubur ini tiap-tiap agama memiliki tradisi yang berbeda. Sobat harus saling toleransi dan menghargai apa yang dilakukan oleh tradisi masing-masing agama.

 

Budaya Agama Kristen Protestan

Budaya Agama Kristen Protestan

 


Hai Sobat Harmoni, tau nggak sih kalian budaya dalam konteks agama Kristen Protestan? Sebelum kita membahas budaya apa sih makna kata Kristen Protestan itu ?

Protestanisme adalah sebuah denominasi dalam agama Kristen. Denominasi ini muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalilnya. Pada kenyataannya, gerakan Reformasi Protestan yang dilakukan oleh Martin Luther bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik. Sebelumnya sudah ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi di Perancis yang dipimpin oleh Peter Waldo (dan kini para pengikutnya tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-12, dan di Bohemia (kini termasuk Ceko) di bawah pimpinan Jan Hus atau Yohanes Hus (1369-1415). (Src : https://www.pinterpandai.com/agama-protestan/)

Secara etimologi, Protestan sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu: "Pro Testanum", (Inggris: "Pro Testament"). "Pro" berarti: memihak, memilih untuk atau kepada. Sementara "Testanum" berarti: Perjanjian. Ini adalah 2 kata yang menunjuk pada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru di Alkitab. Kata ini didefinisikan sebagai gerakan Reformasi Kekristenan/umat Kristen/pengikut Kristus/Yesus yang memulai kembali berlandaskan pada iman dan praktik Kekristenan berdasarkan awal mula Alkitab, yang berawal dari dorongan Reformasi Protestan dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi, melawan apa yang dianggap sebagai penyelewengan Gereja Katolik Roma saat itu

Istilah "Protestan" juga merujuk kepada "surat Reformasi Protestan" yang disampaikan oleh para pembesar yang mendukung pernyataan Martin Luther, melawan keputusan Diet Speyer pada tahun 1529 yang menguatkan keputusan (maklumat) Diet Worms yang mengecam ajaran Martin Luther sebagai ajaran sesat (heretik). Dan gerakan Reformasi Pro-Testan yang dilakukan oleh Martin Luther ini bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab sebelumnya sudah ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi di : - Prancis yang dipimpin oleh Peter Waldo (dan kini para pengikutnya tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-12; - Bohemia (kini termasuk Ceko) di bawah pimpinan Jan Hus (1369-1415), para pengikut Yohanes Hus di Bohemia kemudian bergabung dengan Gereja Calvinis. - Gereja Waldensis banyak terdapat di Italia; dan - Negara-negara yang mempunyai banyak imigran dari Italia, seperti Uruguay.

 

BUDAYA AGAMA PROTESTAN

Pengertian budaya, Budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Masing-masing agama memiliki budaya tersendiri contohnya pada agama Kristen protestan.

Meskipun Reformasi adalah gerakan agama, tetapi juga memiliki dampak yang kuat pada semua aspek kehidupan yang lainnya: pernikahan dan keluarga, pendidikan, kemanusiaan dan ilmu pengetahuan, tatanan politik dan sosial, ekonomi, dan seni. Gereja-gereja Protestan menolak gagasan imamat yang selibat dan karenanya memungkinkan pendeta mereka untuk menikah. Banyak dari keluarga mereka yang berkontribusi pada pengembangan elit intelektual di negara mereka sendiri.

Sejak sekitar tahun 1950, wanita telah memasuki pelayanan, dan beberapa dari mereka telah mengambil posisi terkemuka (misalnya uskup), di sebagian besar gereja Protestan. Ketika para Reformis menginginkan semua anggota gereja dapat membaca Alkitab, pendidikan di semua tingkatan mendapat dorongan yang cukup kuat. Pada pertengahan abad kedelapan belas, tingkat melek huruf di Inggris adalah sekitar 60 persen, di Skotlandia 65 persen, dan di Swedia delapan dari sepuluh pria dan wanita mampu membaca dan menulis.

Perguruan tinggi dan universitas didirikan. Misalnya, kaum Puritan (dari Inggris pada abad ke-16 dan 17 adalah kumpulan sejumlah kelompok keagamaan yang memperjuangkan “kemurnian” doktrin dan tata cara peribadatan, begitu juga kesalehan perseorangan dan jemaat) yang mendirikan Massachusetts Bay Colony pada 1628 juga mendirikan Harvard College hanya pada delapan tahun kemudian. Sekitar selusin perguruan tinggi lain mengikuti didirikan pada abad ke-18, termasuk Yale (1701). Pennsylvania juga menjadi pusat pembelajaran. Anggota denominasi Protestan garis-utama telah banyak memainkan peran kepemimpinan dalam aspek kehidupan Amerika, termasuk politik, bisnis, sains, seni, dan pendidikan. Merekalah yang mendirikan sebagian besar institut pendidikan tinggi terkemuka di negara itu.

3. Enam contoh kebudayaan yang sesuai dengan iman Kristen

ü  Pandangan hidup

ü  Pola hidup

ü  Antikohia (Antiokhia merupakan kota yang menjadi pusat perdagangan yang berisi dnegan hiasan dan bangunan yang megah yang merupakan prestasi manusia modern dengan adanya kuil-kuil untuk pemujaan dewa.)

ü  Korintus (Korintus merupakan sebuah kota yang menjadi pusat kegiatan perdagangan dan sekaligus kota yang menjadi pusat pemuasan hawa nafsu seks.) -- tempat yang tidak asing untuk diketahui, Athena merupakan kota dan pusat untuk kaum terpelajar yang memiliki penuh dengan berhala. (kota dan pusat untuk kaum terpelajar yang memiliki penuh dengan berhala.

ü  Athena

ü  Efanusn (merupakan kota yang terkenal dengan segala pemujaan kepada Dewi Atemis sehingga kehadiran Injil pada Efensus merupakan suatu ancaman yang besar bagi perkembangan kebudayaan yang dapat dirasakan oleh agama mereka.)

Perbedaan Katolik dan Protestan, Jangan Salah !!!

Perbedaan Katolik dan Protestan, Jangan Salah !!!

 Protestan dan Katolik adalah dua agama yang menyembah Tuhan yang sama, namun dengan prinsip iman yang berbeda. Pada awalnya, Katolik dan Protestan adalah satu agama, yaitu agama Katolik.

Namun, dikarenakan adanya perbedaan pendapat dari salah satu pemuka agama, maka agama Katolik pun terpecah menjadi dua sisi, Katolik dan Protestan. Karena Katolik dan Protestan ini berasal dari agama yang sama, maka tak heran jika ada persamaan dalam menjalani aktivitas keagamaan mereka.





Sejarah Singkat

Semuanya bermula ketika Reformasi terjadi, tepatnya di Jerman, 500 tahun yang lalu, ketika Martin Luther (1483-1546) mencoba mereformasi Gereja Katolik. Martin Luther menganggap bahwa kebijakan dan aturan gereja sudah tidak lurus dan menyimpang. Usahanya inilah yang menyebabkan perpecahan di dalam gereja.

Pada 31 Oktober 1517, Martin Luther menerbitkan sembilan puluh lima tesisnya, yang menguraikan berbagai praktik penyalahgunaan gereja, yang dianggap sebagai awal mula penyebab perpecahan ini di Jerman, dan pendirian Gereja Injili.

Alkitab

Perbedaan Katolik dan Protestan yang pertama yaitu terletak pada pemahaman Alkitab. Katolik dan Protestan memiliki pandangan berbeda tentang makna dan otoritas Alkitab.

Untuk orang Kristen Protestan, Luther menjelaskan bahwa Alkitab adalah "Sola Skriptura", satu-satunya buku Tuhan, di mana Dia memberikan wahyu-Nya kepada orang-orang dan yang memungkinkan mereka untuk masuk dalam persekutuan dengan-Nya.

Sedangkan umat Katolik, sebaliknya, tidak mendasarkan kepercayaan mereka pada Alkitab saja. Bersama dengan Kitab Suci, mereka juga terikat oleh tradisi Gereja Katolik Roma.


MORE .... SRC : https://www.merdeka.com

5 Ajaran Utama Konghucu

5 Ajaran Utama Konghucu

 Konfusianisme merupakan sebutan yang ditujukan untuk kepercayaan yang berasal dari keyakinan Konfusius, atau lebih dikenal dengan ajaran Kong Hu Chu. Agama ini mengajarkan pada penganutnya cara menentukan sikap terhadap sesama manusia. Inilah mengapa Konfusianisme dianggap sebagai salah satu pedoman hidup lebih daripada agama itu sendiri..

Ternyata, tak banyak yang tahu jika Kong Hu Chu merupakan pakar filsafat dari negara Cina. Ia sangat populer karena pemikirannya terhadap sebuah sistem yang mengombinasikan pikiran dan kepercayaan penduduk setempat. Ajarannya sendiri ada kaitannya dengan norma susila dan ide untuk pemerintah supaya bisa melaksanakan berbagai tujuan pemerintahan sekaligus mampu melayani rakyat dengan perilaku positif. 




Ajaran Utama dalam Agama Konghucu

Agama Konghucu banyak mengajarkan hal-hal yang terkait dengan pembentukan akhlak mulia terhadap bangsa Tiongkok. Ajarannya juga cenderung menghindari semua hal yang berhubungan dengan jiwa, ketuhanan, metafisika, dan hal lain yang sifatnya ajaib. Meski begitu, agama ini tidak meragukan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercaya masyarakat.

Secara ringkas, ada lima kebajikan yang terdapat dalam ajaran agama Konghucu, yaitu:

  • Yen, berfokus pada empati, rasa murah hati, dan niatan baik. Ajaran ini memiliki definisi berupa hubungan yang ideal antar sesama manusia. Sederhananya, setiap manusia harus punya budi pekerti, rasa kemanusiaan, dan kebaikan di dalam diri.
  • Li, ajarannya berkaitan dengan kepatuhan dan semua perbuatan yang benar, menunjukkan bagaimana sikap batin seseorang dengan ekspresi secara lahiriah. Artinya, Li merupakan suatu keserasian antara ibadah, tingkah laku, adat istiadat, sopan santun, dan tata krama.
  • Yi, ajaran ini mengarah pada menjunjung tinggi kebenaran yang menjadi tanggung jawab sebagai kemanusiaan dan penjaga alam.
  • Chih, ajaran yang berfokus pada kebijaksanaan.
  • Hsih, ajaran yang berfokus pada kepercayaan dan kesetiaan. 

Semua ajaran ini menjadi syarat yang harus dimiliki setiap orang dalam agama Konghucu, terutama bagi mereka yang dianggap sebagai pemimpin. 

Penerapan Agama dalam Keluarga

Agama Konghucu mengajarkan setiap orang bagaimana menunjukkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari serta berbagai aturan terkait pemerintahan yang berdasarkan keadilan, rasa cinta, kehormatan, ketulusan, dan rasa kebijaksanaan. Nah, salah satu penerapan nilai yang dianggap penting dalam agama ini adalah nilai keluarga. Anak-anak akan diajarkan bagaimana cara menghormati kedua orangtua dan menjalankan semua yang diperintahkan kepadanya. 

Saat anak masih sangat belia, mereka akan belajar hal-hal dari perilaku dan kepercayaan kedua orangtua dan orang lain di lingkungan sekitar mereka, termasuk para pengasuh dan kakek nenek. Agar bisa terhindar dari berbagai ide buruk pada anak dan mendidiknya menjadi pribadi yang baik, orangtua perlu meninggalkan perilaku yang bersifat kekanakan dan tidak boleh memaksakan semua pendapat kepada anak. 

Hal yang paling mudah untuk diajarkan pada anak dalam ajaran agama Konghucu adalah sikap sopan santun dan saling menghormati. Orangtua perlu mengajarkan pada anak bahwa nilai tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Caranya tentu dengan memberikan contoh yang baik terhadap hal tersebut. 

Misalnya, menghindari mengumpat atau berkata kasar, menghormati orang yang lebih tua, dan tidak mengeluarkan kata-kata yang mencela. Tidak hanya kepada kedua orangtua, tetapi pada siapa saja yang usianya sudah lebih tua, termasuk pula asisten rumah tangga. 

Jika disimpulkan, agama Konghucu memberikan ajaran nilai positif tentang kehidupan seseorang sebagai manusia dan interaksinya terhadap orang lain. Nah, kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang ajaran agama ini, kamu bisa bergabung langsung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM Keluarga Besar Mahasiswa Konghucu (KMBK) BINUS UNIVERSITY.

Jadi, tak hanya dalam segi akademik, melalui UKM ini, kamu juga perlu menyeimbangkan semua hal yang berkaitan dengan aspek non akademis, salah satunya adalah aspek kerohanian. Kamu pun bisa mengamalkan nilai-nilai di dalamnya tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitarmu. 


SRC :https://binus.ac.id

Pengertian Toleransi dan Contohnya

Pengertian Toleransi dan Contohnya

 Jakarta - Istilah toleransi merujuk pada sikap saling menghargai satu sama lain. Sikap toleransi sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di Indonesia dengan ragam budaya dan perbedaan.

Toleransi merupakan konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghargai dan kerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan. Maka dari itu, toleransi menjadi sikap yang sangat penting karena merupakan tindakan yang menghormati keragaman latar belakang, pandangan, dan kepercayaan.







Toleransi digolongkan sebagai sifat positif untuk menjaga kerukunan dan sebagai satu upaya pencegahan konflik dalam bermasyarakat. Sikap toleransi harus diperkenalkan sejak dini.

Berdasarkan buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP/MTS Kelas 8 yang disusun oleh Sri Nurhayati, S.Pd, salah satu contoh toleransi tampak pada kongres pemuda I. Sebagaimana para pemuda menerima bahasa daerah dan menyampaikan pendapatnya dengan bahasa daerahnya masing masing.

Adapun contoh toleransi sendiri yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah:

1. Bergaul dengan semua orang tanpa membedakan kepercayaan masing masing. Meskipun kita berasal dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda, kita harus mampu bekerjasama tanpa menjadikan hal tersebut sebagai satu kendala.

2. Menghargai dan memberikan kesempatan kepada teman dengan agama yang berbeda untuk berdoa tanpa mengejek atau diskriminasi.

3. Memberikan rasa aman kepada umat agama lain yang sedang beribadah. Jika kita menghormati mereka, maka mereka juga akan menghormati kita.

4. Tidak menghina agama lain. Dalam toleransi, tidak ada kata saling mengejek ataupun menghina meskipun tahu bahwa agama kita berbeda.

5. Ketika perayaan hari besar keagamaan umat lain, kita harus menghargai dan menghormatinya.

6. Tidak mengejek budaya orang lain baik itu dari logat dan ciri khasnya, karena masing masing budaya mempunyai keistimewaan dan keunikan tersendiri.

Nah itu dia pengertian toleransi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mengetahui itu semua, bisa dilihat betapa pentingnya toleransi.



SRC : https://www.detik.com
Tradisi Suci Oleh Kristen Katolik

Tradisi Suci Oleh Kristen Katolik

Tradisi Suci adalah istilah teologis yang digunakan sebagai sebutan bagi landasan kewenangan doktrinal dan spiritual Kekristenan maupun Alkitab. Istilah ini digunakan di kalangan tradisi-tradisi Kristen arus utama, khususnya tradisi-tradisi Kristen yang mengaku masih memelihara suksesi apostolik, misalnya tradisi Kristen Katolik, tradisi Kristen Ortodoks Timur, tradisi Kristen Ortodoks Oriental, tradisi Kristen Asyur, dan tradisi Kristen Anglikan.

 

Umat Kristen percaya bahwa ajaran-ajaran Yesus Kristus dan rasul-rasulnya terlestarikan dalam bentuk Kitab Suci maupun ujaran-ujaran lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keberlanjutan pewarisan ajaran-ajaran ini disebut "Tradisi Yang Hidup". Umat Kristen percaya bahwa ajaran-ajaran para rasul diwariskan dengan setia dan berkesinambungan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Warisan tersebut "mencakup segala sesuatu, yang membantu Umat Allah untuk menjalani hidup yang suci dan untuk berkembang dalam imannya. Demikianlah Gereja dalam ajaran, hidup serta ibadatnya melestarikan serta meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya."[1] Khazanah Iman (bahasa Latin: fidei depositum) adalah istilah yang digunakan sebagai sebutan bagi keseluruhan wahyu ilahi. Menurut teologi Kristen Katolik, Kitab Suci dan Tradisi Suci merupakan satu kesatuan "Khazanah Iman", artinya Khazanah Iman atau segenap wahyu ilahi diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam wujud Kitab Suci dan Tradisi Suci, melalui kewenangan mengajar dan tafsir Magisterium Gereja, yang terdiri atas para uskup Gereja di dalam persekutuan dengan Sri Paus, dan yang lazim terselenggara di dalam sinode-sinode dan konsili-konsili ekumene.

 

Menurut teologi Kristen Ortodoks Timur, Tradisi Suci adalah wahyu Allah yang terilhamkan, dan merupakan ajaran katolik Gereja, bukan suatu sumber kewenangan dogmatis yang berdiri sendiri sehingga dapat dipandang sebagai pelengkap wahyu Alkitab. Tradisi Suci justru dipahami sebagai segenap kebenaran ilahi yang diwartakan di dalam Kitab Suci, dilestarikan para uskup apostolik, dan diungkapkan di dalam kehidupan Gereja melalui berbagai hal, seperti Liturgi Suci dan Misteri Suci (Ekaristi, pembaptisan, perkawinan, dst.), syahadat dan definisi-definisi doktrinal lain yang dirumuskan Tujuh Konsili Ekumene Perdana, ikonografi Kristen yang kanonik, dan kehidupan suci orang-orang saleh.

 

Menurut pemahaman teologis Gereja-Gereja tersebut, Kitab Suci adalah bagian tersurat dari tradisi yang lebih besar, yakni rekam penghayatan komunitas Gereja (sekalipun kadang-kadang lewat karya tulis pujangga-pujangga Gereja secara perorangan) akan Allah, khususnya Yesus. Oleh sebab itu Alkitab harus ditafsirkan di dalam konteks Tradisi Suci dan di dalam komunitas Gereja. Pemahaman semacam ini bertolak belakang dengan pemahaman banyak tradisi Kristen Protestan yang mengusung ajaran sola scriptura, yakni ajaran bahwa Alkitab saja sudah memadai dijadikan landasan seluruh ajaran Kristen.